Rabu, 30 Januari 2013
Right Here Waiting by Richard Marx
Oceans apart day after day
And I slowly go insane
I hear your voice on the line
But it doesn't stop the pain
If I see you next to never
How can we say forever
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I took for granted, all the times
That I thought would last somehow
I hear the laughter, I taste the tears
But I can't get near you now
Oh, can't you see it baby
You've got me going crazy
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I wonder how we can survive
This romance
But in the end if I'm with you
I'll take the chance
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
Waiting for you
And I slowly go insane
I hear your voice on the line
But it doesn't stop the pain
If I see you next to never
How can we say forever
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I took for granted, all the times
That I thought would last somehow
I hear the laughter, I taste the tears
But I can't get near you now
Oh, can't you see it baby
You've got me going crazy
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
I wonder how we can survive
This romance
But in the end if I'm with you
I'll take the chance
Wherever you go
Whatever you do
I will be right here waiting for you
Whatever it takes
Or how my heart breaks
I will be right here waiting for you
Waiting for you
GETAR MALAM RINDUKU
Ingin ku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku
Sajak berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap disekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelahku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap
Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku
Menuju kenangmu
Getar yang mencakar, melahirkan syair bak
pujangga berlagu
Ini untukmu, itu buatmu, dan doa sebagai bhaktiku
Miss u bapak ku tercinta "BUSTAMI bin Abdul Murid"
BUAIAN PELANGI
Jiwa ini bukanlah lagi milikku..
Berkelana dalam riaknya sendiri..
Hati ini telah pergi dariku
Bersama angin entah kemana, telah lelah aku mencari..
Dalam riaknya aku terbawa..
terjemahkan setiap maknanya dengan terpaksa..
memaknai setiap rasa dan merasakan setiap makna
Semua di suapkan padaku dengan paksa..
Aku terjaga setiap kali terluka,
Lalu kembali bermimpi dengan mata terbuka,
Aku bangkit, dan berjalan lagi,..
Lalu terjatuh dan terluka lagi,..
Jalan ini terasa sangat panjang..
Mungkinkah dia akan berujung?
Langit ini terlalu tinggi..
Akankah dia memberiku pelangi?
Di tengah Langit dan Jalan,
Bersama Mimpi dan Angin,
Pelangi hanyalah hayalan,
Berkelana dalam riaknya sendiri..
Hati ini telah pergi dariku
Bersama angin entah kemana, telah lelah aku mencari..
Dalam riaknya aku terbawa..
terjemahkan setiap maknanya dengan terpaksa..
memaknai setiap rasa dan merasakan setiap makna
Semua di suapkan padaku dengan paksa..
Aku terjaga setiap kali terluka,
Lalu kembali bermimpi dengan mata terbuka,
Aku bangkit, dan berjalan lagi,..
Lalu terjatuh dan terluka lagi,..
Jalan ini terasa sangat panjang..
Mungkinkah dia akan berujung?
Langit ini terlalu tinggi..
Akankah dia memberiku pelangi?
Di tengah Langit dan Jalan,
Bersama Mimpi dan Angin,
Pelangi hanyalah hayalan,
Langganan:
Postingan (Atom)